Ilustrasi anak-anak.
KH Yusuf Hasyim (1929-2006 M) menyebut generasinya sebagai “generasi sial”. Generasi mereka sering “dipukuli” oleh orang tua, disuruh macam-macam, namun kehendak mereka tidak pernah dituruti para orang tua. Akan tetapi para orang tua sekarang tidak berani melakukan hal yang sama terhadap anak-anak mereka.
Dulu “dijajah” orang tua, sekarang “dijajah” anak-anak. Ketundukan kepada orang tua yang dahulu dianggap mutlak dan biasa, kini tidak dapat diterima begitu saja. (Alhafiz Kurniawan)
Konten ini dikutip dari Buku KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berjudul Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan (2001). Di sana Gus Dur menjelaskan pergeseran nilai, dinamika budaya, dan perubahan sosial yang tidak dapat dihindari sebagaimana dialami putra bungsu Hadratussyekh KHM Hasyim Asyari atau paman Gus Dur, KH Yusuf Hasyim (Pak Ud).
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
5
Khutbah Jumat: Jagalah Alam, Jangan Malah Merusaknya
6
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
Terkini
Lihat Semua
