Warga Terdampak Covid-19: Muslimat NU Jember Selalu Hadir
NU Online · Jumat, 8 Mei 2020 | 16:00 WIB

Salah seorang terdampak Covid-19 tengah menerima sembako dari PC Muslimat NU Jember, Jawa Timur. (Foto: NU Online/Aryudi AR)
Aryudi A Razaq
Kontributor
Bantuan apapun, terutama sembako saat ini begitu diharapkan masyarakat, khususnya mereka yang terdampak Covid-19. Sebab, munculnya virus ini betul-betul menjadi mimpi buruk bagi perekonomian bangsa Indonesia. Masyarakat kelas menengah ke bawah merasakan betul dampak ekonomi Covid-19. Alih-alih membeli barang persiapan lebaran, untuk menyambung hidup saja susahnya setengah mati.
Setidaknya itulah yang dirasakan oleh seorang penerima bantuan sembako Muslimat NU Jember, Jawa Timur, Ibu Lulik. Warga Jalan Bengawan Solo, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember ini adalah seorang penjual jamu keliling yang merasakan pahitnya dampak Covid-19.
“Terus terang, bantuan (sembako) ini sangat berharga, terima kasih. Muslimat NU selalu hadir,” ucapnya sesaat setelah menerima bantuan sembako dari Muslimat NU Jember, Kamis (7/5).
Menurutnya, sejak darurat Covid-19 diberlakukan, pendapatannya merosot jauh, bahkan kurang dari separuhnya dari hari-hari normal. Untungnya, ia masih punya pekerjaan lain, yaitu sebagai pramusiwi atau baby sitter. Sehingga masih ada pemasukan meskipun jauh dari mencukupi.
“Saya cuma berharap agar Corona bisa segera hilang dari Indonesia,” harapnya.
Penerima sembako yang lain, Ibu Mistiya juga merasakan hal yang sama. Janda tua yang beralamat di Dusun Karang Sirih, Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari ini, mengaku sangat terpukul dengan wabah Covid-19. Virus yang mengincar paru-paru manusia itu telah membuat ekonominya susah.
“Kapan ini (Covid-19) akan berakhir. Saya tidak bisa berpikir (membayangkan) jika keadaan seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Jember, Hj Emi Kusminarni menegaskan, bakti sosial berupa pembagian sembako itu merupakan wujud dari kepedulian terhadap warga terdampak Covid-19. Setidaknya ada 700 titik yang mendapat kuota pembagian sembako, yakni mereka yang terdaftar lewat masing-masing Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU se-Kabupaten Jember.
“Jadi mereka (PAC Muslimat NU) menyetorkan nama, kami datangi door to door. Pembagian dengan sistem ini untuk jaga jarak, menghindari kerumunan massa,” jelas Hj. Emi. Dan bakti sosial tersebut digelar oleh Lazmus (Lembaga Amil Zakat Muslimat NU) bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri dan Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa.
“Alhamdulillah, Lazmus jalan. Sinergi dengan stake holder juga jalan,” pungkas Hj Emi, sapaan kesehariannya.
Penyaluran sembako tersebut sudah dimulai sejak tanggal 5 Mei 2020 dan akan berakhir Ahad (10/5).
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua