Tradisi Haul Penting untuk Ingatkan Manusia tentang Umur
NU Online · Jumat, 9 Januari 2009 | 21:03 WIB
Tradisi haul atau peringatan meninggalnya seseorang penting untuk mengingatkan manusia tentang umur yang merupakan rahasia Allah, kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, KH Syafiq Naschan.
Dalam perbicangan dengan Kontributor NU Online, Zakki Amali, di kediamannya, Kiai Syafiq mengatakan “Umur adalah rahasia Allah. Atas dasar itu seharusnya manusia sadar akan posisinya, terlebih jika akan melakukan maksiat," katanya.<>
Jangan-jangan, imbuhnya, ketika melakukan maksiat Allah mencabut nyawa. "Kondisi mati seperti itu tergolong sangat nista, karena su'ul khatimah (meninggal dalam keadaan ingkar kepada Allah)," katanya.
Pengasuh Pesantren An-Nur Jekulo Kudus, Jateng itu, mengutarakan bahwa salah satu pesan haul adalah mengajak kita untuk meneladani tokoh yang diperingati. "Apakah kita dapat wafat seperti mereka dengan keadaan khusnul khatimah (meninggal dalam keadaan taat kepada Allah) dan meninggalkan kesan baik kepada umat," terangnya.
Menyinggung mengenai dasar hukum fikih, ia menyitir Hadits berkenaan ziarah kubur. Diceritakan, Rasulullah setiap tahun menziarahi pamannya Sayidina Hamzah di bukit Uhud, juga para pejuang Islam yang telah gugur.
Bulan Muharram ini, sedikitnya ada tiga haul besar di daerah Pantura, yakni, haul Sunan Kudus Raden Dja'far Shadiq di Kudus dan Kiai Mutakkin di Pati. Sedangkan pada 15 Muharram digelar haul Sunan Muria Raden Said di lereng Gunung Muria, Kudus. (rif)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua