Blora, NU Online
Satu demi satu, jumlah PAUD milik warga NU di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terus bertambah. Salah satu PAUD yang baru berdiri adalah PAUD Muslimat NU yang didirikan warga NU di Desa Wijang, Kecamatan Banjarejo. PAUD tersebut secara resmi mulai melakukan proses pembelajaran sejak 1 Mei lalu.<>
Kepala PAUD Muslimat NU Wijang, Nur Hayati kepada NU Online mengatakan, pendirian PAUD Muslimat NU Wijang dimaksudkan untuk membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas SDM masyarakat.
”Alhamdulillah, setelah sempat tertunda beberapa saat, akhirnya sejak 1 Mei 2012, warga NU di Wijang memiliki PAUD sendiri,” ujarnya.
Untuk angkatan pertama, siswa mengikuti belajar di PAUD tersebut mencapai 23 orang. Jumlah siswa tersebut diprediksi masih akan terus bertambah, mengingat masih banyak orang tua murid yang berencana mendaftarkan putra-putrinya ke PAUD tersebut.
Nur Hayati, yang juga alumni STAI Al-Muhamad Cepu itu menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera melegalkan keberadaan PAUD tersebut ke Dinas Pendidikan Kabupaten Blora.
Dikatakan, seluruh pengajar PAUD Muslimat NU Wijang adalah generasi muda NU. Dengan semangat muda, diharapkan keberadaan PAUD tersebut akan segera mendapat tempat di hati masyarakat dan diperhitungkan di tingkat kecamatan.
”Seluruh guru yang mengajar di PAUD ini, sebelumnya kami magangkan di sebuah PAUD di Kecamatan Ngawen,” tandasnya.
Sebelumnya, warga NU di sejumlah desa juga sudah berhasil mendirikan PAUD Muslimat. Diantaranya di Desa Kedungwaru Kecamatan Kunduran, Desa Tambaksari dan Kelurahan Jenar Kecamatan Blora kota.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Sholihin Hasan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua