Mandiri dalam Ekonomi, Ansor di Jombang Luncurkan Angkringan Jogja
NU Online · Senin, 22 Maret 2021 | 07:30 WIB

Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Diwek, Jombang meluncurkan warung angkringan khas Jogja.
A. Syamsul Arifin
Kontributor
Jombang, NU Online
Aspek kemandirian dan pemberdayaan ekonomi Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Kabupaten Jombang, Jawa Timur digarap kian serius. Seperti yang dilakukan oleh pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Diwek, Jombang dengan meluncurkan warung angkringan khas Jogja. Usaha kreatif ini diharapkan menjadi salah satu penopang kemandirian ekonomi organisasi dan pengurus.
"Ansor berusaha seperti ini sudah pas. Ansor sebagai jagonya NU Harus serba bisa, dari sektor ekonomi sampai sektor ibadah. Saya berharap Banom dan lembaga yang lain bisa bergerak untuk kemandirian organisasi seperti yang Ansor lakukan," ujar Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Diwek, KH Hamdi Sholeh, Ahad (21/3).
Warung angkringan tersebut terletak di sisi pojok utara halaman kantor MWCNU Diwek. Posisi ini cukup strategis, lantaran berada tepat di pinggir jalan raya dan menjadi perlintasan banyak orang. Di samping kanan-kirinya juga ada warung kopi dan makanan yang biasanya menjadi pilihan warga untuk sekadar nongkrong atau menghilangkan haus dan lapar. Adanya warung Ansor ini menambah pilihan bagi pengunjung.
Pengasuh Pondok Pesantren Anak Sholeh, Desa Keras, Diwek ini mengapresiasi ide cemerlang pendirian warung tersebut. Di samping sektor ekonomi organisasi nantinya bisa terus bergerak, tentu kantor MWCNU juga menjadi semakin ramai.
Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Diwek, M Muzani mengungkapkan, warung angkringan Ansor menjadi media yang efektif dalam mewujudkan pemberdayaan ekonomi organisasi dan pengurus. Aspek ekonomi inilah yang menurutnya memang mulai harus diseriusi hari ini dan ke depan.
"Kemandirian dan pemberdayaan. Itulah kata yang menjadi landasan kuat bergerak. Ekonomi mandiri dan berdaya, organisasi akan semakin bergerak maju dan kuat," tuturnya.
Menu yang disiapkan sementara belum begitu banyak. Ini karena masih baru merintis. Ke depan, Ansor maupun Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Diwek harus saling mendukung terhadap perkembangan warung tersebut dengan menambah menu-menu yang memikat para pengunjung.
"Dagangan-dagangan ini berasal dari titipan sahabat-sahabat. Ada yang nitip sate usus, ceker, tahu tempe bacem, kerupuk dan lainnya. Ini sedikit banyak membantu perekonomian sahabat-sahabat. Dan biasanya, ide-ide 'gila' lahir dari warung kopi," ucap Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam Jatirejo ini.
Hadir saat grand opening angkringan, Ansor perwakilan dari berbagai anggota badan otonom (Banom) NU, seperti IPNU-IPPNU dan Pagar Nusa. Tampak pula para aktivis NU, LP Ma'arif NU, dan masyarakat umum.
Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua