IPNU-IPPNU Tulungagung Peringati Kemerdekaan dengan Peduli Gizi Santri
NU Online · Rabu, 19 Agustus 2020 | 08:00 WIB

Berbagi sayur untuk santri, cara PC IPNU-IPPNU Tulungagung peringati kemerdekaan RI. (Foto: NU Online/Puspita Hanum)
Puspita Latifah Hanum
Kontributor
Tulungagung, NU Online
Cara berbeda dilakukan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur masa pandemi Corona. Sembari memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia, diisi dengan kegiatan sosial yakni peduli gizi santri.
Wujud kepedulian tersebut dibuktikan dengan mengadakan kegiatan ‘Lekas Berbagi Pakcoy’. Acara diselenggarakan yakni membagikan sayuran Pakcoy dari tim Lembaga Ekonomi Koperasi (Lekas) PC IPNU IPPNU Kabupaten Tulungagung untuk para santri, Rabu (19/8).
"Tim Lekas menyisihkan hasil dari penjualan atribut IPNU IPPNU untuk kegiatan sosial. Salah satunya adalah kegiatan Lekas Berbagi Pakcoy," kata Indah Khoirun Nada.
Ketua PC IPPNU Kabupaten Tulungagung ini menjelaskan bahwa sayuran Pakcoy dipilih untuk membantu meningkatkan gizi yang sangat dibutuhkan santri saat pandemi Covid-19. Sedangkan sayuran yang dibagikan merupakan hasil petani setempat.
"Kita membeli hasil panen petani lokal sehingga bisa membantu meningkatkan penghasilan mereka," kata Indah.
Terdapat 400 kilogram sayur Pakcoy segar yang dibagikan di Pondok Pesatren Ma'hadul 'Ilmi Wal 'Amal (MIA) di Moyoketen dan Pondok Pesantren Darul Hikmah, Desa Tawangsari. Sayur tersebut dikemas dengan baik oleh tim Lekas untuk menjaga kualitas sayur.
"Kami kemas dengan baik agar kualitasnya terjaga. Jangan sampai niat berbagi sayur Pakcoy untuk meningkatkan gizi malah tidak tercapai hanya karena kualitas sayur tidak baik," kata Novi selaku koordinator pelaksana kegiatan tersebut.
Fatkhur Rifai sebagai pengurus Pondok Pesantren Darul Hikmah mengaku senang atas bantuan sayur Pakcoy ini. Dengan demikian santri dapat memenuhi asupan gizi sekaligus semakin mengenalkan badan otonom NU tersebut.
"Pemberian sayur Pakcoy merupakan bukti bahwa PC IPNU IPPNU Tulungagung peduli dengan gizi para santri di pondok pesantren," tutur Rifai.
Andik sebagai santri dari Pondok MIA juga mengapresiasi bantuan yang ada. Wajah ceria tampak terlihat saat mereka menerima bantuan tersebut tersebut.
"Jadi bantuan sayur bisa untuk tambahan gizi saat makan," kata Andik dengan wajah sumringah.
Kontributor: Puspita Hanum
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua