Kendal, NU Online
Pemerintah Desa Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menggagas pembuatan buku sejarah lokal tokoh pendiri Desa Boja, Ni Pandansari. Pembuatan buku itu melibatkan guru sejarah dan sesepuh desa.
Kepala Desa Boja, Nurhadi, Selasa (6/9/2011), mengatakan, sebagai bentuk rintisan buku itu, telah dibuat makalah setebal 47 halaman. Makalah itu berjudul "Menelusuri Jejak Nyai Ageng Pandansari Pendiri Desa Boja".<>
Penulisnya adalah sejarawan lokal dan guru sejarah SMA Negeri 1 Boja, Muhammad Usman. Dia mengunpulkan berbagai referensi dari cerita lisan dan buku-buku sejarah.
"Makalah itu untuk melengkapi materi Pemilihan Putri Boja periode III yang memerankan Ni Pandansari pada saat syawalan dan merti desa," kata Nurhadi.
Muhammad Usman menambahkan, makalah itu berisi tentang silsilah, perjalanan hidup, dan peran Ni Pandansari atau Nyai Dhapu. Dia adalah adik kandung Ki Ageng Pandanaran II, bupati Semarang pertama.
"Ni Pandansari adalah anak dari Ki Mode Pandan atau Ki Ageng Pandanaran I, keturunan Pangeran Adipati Unus atau Pangeran Sabrang Lor, dari Kerajaan Demak," katanya.
Sejarah Ni Pandansari itu ditulis untuk memperkuat materi pembelajaran sejarah lokal. Selain itu, bertujuan mengabadikan cerita lisan agar tidak punah setelah generasi penutur hilang.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua