Sejak sore mulai menyapa malam di Asrama Haji Sudiang Makassar pada hari Jum'at 26 Maret 2009 M. para peserta Muktamar berbondong-bondong memasuki Masjid Quba di kompleks asrama haji. Dan tak berapa lama, ketika senjakala telah sempurna menebar pesona, para jamaah sholat maghrib telah memenuhi seluruh ruangan utama masjid Quba, dan terus hingga meluber hingga teras paling pinggir.
Tak berapa lama adzan magrib berkumandang dan sholat Mahrib pun segera dimulai. Para jamaah khusyu' mendirikan sholat dengan suara imam yang merdu dan lantang. Karena tiada lagi tempat di masjid yang dapat dijadikan untuk shof dalam sekali "angkatan" berjamaah, maka kendati imam telah mengucapkan salam dengan sempurna, namun sholat berjamaah terus berlanjut sambung menyambung bergantian.<>
Pemandangan seperti ini memang bukan hal yang langka di Masjid Quba, Asrama Haji Sudiang Makassar, lokasi yang digunakan untuk perhelatan akbar Muktamar ke-32 NU. Namun pemandangan ini (dengan kuantitas jamaah melampaui kapasitas masjid) tidak terlihat pada waktu-waktu sholat sebelumnya (kecuali sholat jum'ah) siang tadinya.
Karena sebagian besar muktamirin adalah ulama, tentu mereka mengerti berbagai pilihan hukum. Bisa saja selama ini mereka sholat berjamaah di asrama masing-masing. Sehingga jumlah jamaah maktubah (sholat lima waktu) bukan representasi jumlah yang singgah di Asrama haji. Dan baru pada sholat maghrib hari Jum'at 26 Maret 2009 M. kali ini, jamaah meluber hingga keluar sampai di pinggir-pinggir teras.
"Mungkin dikiranya, nanti akan ada pemilihan Ketua Umum PBNU, jadi para muktamirin khusyuk berdoa menjelang pemilihan," terang salah seorang jamaah yang tidak mau disebutkan namanya.
Memang agak sumbing, namun pendapat ini bukan satu-satunya yang terdengar. Seorang jamaah lain yang berada di sebelah mengatakan, "Ya mungkin karena sudah mau menjelang hari-hari terakhir, muktamirin ingin saling bersilaturrahim di antara sesama mereka," tutur lelaki berkopiah baru ini.
"Ya kita khusnudzon sajalah, Mungkin mereka tidak ingin kehilangan kesempatan sholat berjamaah di Masjid Quba (Asrama Haji). Kan sudah jauh-jauh datang dari berbagai penjuru Indonesia," kata lelaki di sebelahnya sambil terkekeh. (min)