Semarang, NU Online
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyediakan Rp 60 juta untuk santunan bagi calon jemaah haji asal wilayahnya yang kehilangan bekal atau uangnya saat menjalankan ibadah haji.<>
Syaratnya, calon jemaah haji itu kehilangan bekal secara total. “Misalnya uang hilang semua nanti akan kami beri santunan. Jika tak hilang semua tak diberi santunan,” kata Sunarto, Kepala Biro Bina Mental Provinsi Jawa Tengah, baru-baru ini.
Mereka yang memenuhi syarat diminta segera membuat surat pernyataan dan melapor ke petugas. Ia menambahkan bagi kelompok terbang gelombang I bisa meminta santunan ke petugas penyelenggara ibadah haji daerah (TP4HD) Jamali. Sedangkan gelombang dua uang santunannya dibawa Sarjuni. Gelombang I adalah kelompok terbang haji mulai dari 1-53. Sedangkan kloter 54 hingga 90 masuk gelombang II.
Sunarto menyatakan uang santunan itu berasal dari Provinsi Jawa Tengah. Tahun lalu, kata dia, banyak calon jemaah haji kehilangan uang dan barang. Dari Rp 60 juta, yang dipakai untuk santuanan Rp 53 juta. Sisanya dikembalikan ke kas daerah.
Calon jemaah haji Jawa Tengah mulai berangkat pada 1 Oktober dan kloter terakhir 23 Oktober. Jemaah haji akan mulai pulang pada 12 November hingga kloter terakhir pada 10 Desember 2011.
Koordinator Tim Pembantu Peningkatan Pelayanan Penyelenggaraan Ibadah Haji (TP4H) Jawa Tengah Syamsul Ma'arif menyayangkan banyaknya petugas jemaah haji yang belum pernah haji. “Kami khawatir mereka malah sibuk mengurus dirinya sendiri, tapi tak melayani calon jemaah haji,” kata Syamsul.
Redaktur: Syaifullah Amin