Brebes, NU Online
Bupati Brebes H Agung Widyantoro berjanji akan menghadiahi umrah bagi guru-guru yang menjadi pelopor kebersihan di lingkungan sekolahnya masing-masing.
Hal tersebut di lakukan untuk memberi teladan bagi siswa dalam penanaman pendidikan karakter. Sehingga guru mampu memerankan dirinya sebagai pribadi yang bersih, baik pada diri sendiri maupun lingkungannya. Yang pada muaranya akan ditiru secara langsung oleh para peserta didiknya.<>
“Guru sebagai pelopor gerakan kebersihan, bukan berarti guru merangkap jadi tukang kebon sekolah,” kilah Agung Widyantoro saat memberikan sambutan Halal Bi Halal Keluarga Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) UPTD Pendidikan Kecamatan Brebes di Gedung KORPRI Brebes, Senin (19/9).
Guru, lanjutnya, bisa membuat program sekaligus mengimplemtasikan gerakan kebersihan di lingkungan sekolahnya. “Tahun lalu, hadiah serupa sudah kami berikan kepada para Tukang Kebon Sekolah, kali ini giliran guru yang mendapatkannya,” terang Agung disambut tepuk tangan hadirin.
Selain itu, guru diharapkan meningkatkan profesionalismenya seiring dengan digulirkannya tunjangan profesionalisme berupa sertifikasi guru. Tambahan penghasilan tersebut jangan sampai digunakan secara konsumtif yang terkesan hura-hura. Banyak pilihan belanja yang lebih produktif, misalnya membeli laktop untuk meningkatkan pembelajaran.
“Syukur-syukur bisa digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 atau S3,” pesan Agung.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara M Ali Nurdin, Halal Bihalal diikuti seluruh jajaran guru SD, SMP, SMA dan SMK se Kecamatan Brebes. Lebih kurang 1.150 guru menghadiri perhelatan tersebut yang juga dimeriahkan dengan grup Kentrungan tradisional Balo-Balo dari Kota Tegal yang dikolaborasi dengan penampilan Lupit dan Slenteng dengan dalang Tambari Gusman dan Ki Barep.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PC NU Brebes KH Athoillah yang juga Kepala BKD Brebes menyampaikan mauidotul khasanah. Kiai Athoillah berpesan pentingnya nilai kejujuran dalam bekerja. Termasuk seorang guru harus mampu berbuat jujur kepada para siswanya. Sebab, siswa merupakan lembaran putih yang tanpa goresan. Jadi dalam pemberian warna oleh guru, harus dengan dilandasi nilai-nilai kejujuran. “Minimnya dosa yang dimiliki para siswa, lebih mudah menerima dan berbuat kejujuran,” tandasnya.
Athoillah juga menggarisbawahi kalau pasca Ramadhan itu, bisa terlahir manusia-manusia yang takwa. Dan ciri-ciri orang yang bertakwa itu bisa terlihat antara lain ketika dia percaya pada yang ghaib, mampu mendirikan sholat dan senantiasa menafkahkan sebagian rejekinya di jalan Allah SWT.
Hadir dalam kesempatan tersebut Plt Kepala Dinas Pendidikan Djoko Gunawan, Ketua PGRI Kab Brebes H Tarsono Henry, Ketua Dewan Pendidikan Kab Brebes H Soewardi Wirja Atmadja, Ketua UPTD Pendidikan Kec Brebes H Dedy Priyono Kepala Sekolah dan Dewan Guru beserta Karyawan di lingkungan UPTD Kec Brebes.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Wasdiun