Jamaah Haji Gelombang II Diberangkatkan dari Makkah Menuju Madinah 18 Juni 2025
Selasa, 17 Juni 2025 | 10:00 WIB

Proses pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang I ke Tanah Air dari Bandara Jeddah, 11 Juni 2025. (Foto: MCH 2025)
Makkah, NU Online
Proses pemulangan jamaah haji Indonesia akan memasuki gelombang kedua. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menetapkan gelombang kedua pulang dari Bandara Madinah. Kloter-kloter awal akan diberangkatkan pada Rabu (18/6/2025).
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Ali Machzumi menyampaikan bahwa jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan secara bertahap dari Makkah langsung menuju Madinah.
"Untuk gelombang kedua, jamaah haji akan diberangkatkan dari Kota Suci Makkah menuju Madinah insyaallah akan kita mulai pada 18 Juni," kata Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH, Ali Machzumi, di Makkah, Senin (16/6/2025).
"Ada 18 kloter atau 7.000 jamaah haji yang akan diberangkatkan dari Makkah ke Madinah pada 18 Juni secara bertahap," imbuhnya.
Setelah sampai di Madinah, Ali menyebut jamaah haji akan melaksanakan sejumlah ibadah. Salah satunya ialah shalat di Masjid Nabawi. Karena menurutnya, jamaah haji punya waktu sepekan tinggal di Madinah.
"Ziarah ke makam nabi, ke Raudhah, dan jamaah haji akan kami city tour atau kunjungan ke beberapa situs sejarah," ucapnya.
Selama proses aktivitas ibadah dan ziarah di Madinah, Ali mengimbau jamaah haji agar mengikuti aturan yang diberlakukan di Masjid Nabawi. Dia mengatakan jamaah harus mengantre dengan tertib.
"Ada aturan waktunya kapan, ketentuan perempuan jam berapa, laki-laki jam berapa itu nanti akan diatur oleh para syarikah dan koordinasi dengan PPIH Arab Saudi. Mohon jamaah haji untuk antre," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Layanan Kepulangan PPIH, Cecep Nursyamsi mewanti-wanti jamaah haji agar mematuhi aturan barang bawaan di koper, terutama larangan bawa air zamzam.
Dia mengatakan, koper jamaah akan dikumpulkan dua hari sebelum jadwal kepulangan. Dia menyebut koper jamaah haji akan dibawa ke gudang penyortiran sebelum dibawa ke bandara.
"Ketika ada koper bermasalah mereka akan bongkar terutama yang ditemukan air zamzam setelah tidak bermasalah akan dikirim ke bandara," ujar Cecep.
Dia meminta jamaah haji tak khawatir dengan barang-barang di dalam koper. Dia mengatakan ada petugas yang menyaksikan proses pembongkaran koper berisi air zamzam agar tidak ada barang tercecer.
"Jangan khawatir, ada yang menyaksikan karena khawatir ada barang tercecer insyaallah semua barang akan aman. Yang dikeluarkan hanya air zamzam dan barang yang dilarang di bagasi mungkin ada gas atau mungkin power bank," ujarnya.