KH Ubaidullah Shodaqoh: Fungsi Madrasah Diniyah sebagai Penjaga Moral dan Spiritual
Rabu, 18 Juni 2025 | 07:00 WIB

Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, KH Ubaidillah Shodaqoh pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jawa Tengah di Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Ahad (15/6/2025).
Semarang, NU Online Jateng
Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidillah Shodaqoh menegaskan pentingnya penguatan eksistensi Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) yang selama ini berperan besar dalam menjaga moral dan spiritual generasi bangsa.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jawa Tengah di Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Ahad (15/6/2025).
“Madrasah Diniyah Takmiliyah atau yang disebut dengan sekolah Arab dan sekolah sore memiliki sejarah panjang di republik Indonesia. Sebelum ada MI, MTs, dan MA sebagai lembaga pendidikan formal, Madrasah Diniyah sudah hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia,” tutur Kiai Ubaid.
Ia menambahkan bahwa lembaga pendidikan formal hari ini sebagian besar lahir dari embrio Madrasah Diniyah. Oleh sebab itu, menurutnya, fungsi MDT sebagai penjaga moral dan spiritual bangsa harus terus diperkuat.
“Fungsi Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai penjaga moral dan spiritual generasi bangsa harus kita perkuat bersama-sama. Oleh karena itu saya minta FKDT Jawa Tengah untuk memperkuat eksistensi MDT yang sebagian besar ada di kampung-kampung,” lanjutnya.
Kiai Ubaid menyampaikan bahwa eksistensi MDT sangat berkontribusi dalam mengantisipasi dekadensi moral. Ia menyebut, kampung yang memiliki Madin tentu berbeda dengan yang tidak memilikinya, sebab guru-guru Madin berasal dari masyarakat setempat dan dapat memantau perkembangan anak-anak secara langsung.
“Guru Madin dari daerah desa setempat bisa mengawasi murid-muridnya setiap hari. Kamar-kamarnya ada di rumah masing-masing dan orang tua bisa ikut mengawasi. Maka kehadiran FKDT menjadi spirit seluruh komunitas guru Madin di Jawa Tengah agar bersama-sama menjaga moral dan akhlak generasi penerus bangsa,” tegasnya.
Selengkapnya klik di sini.