Internasional

Temui Dubes, PCINU Lebanon Laporkan Rencana Kongres

Sabtu, 26 Mei 2012 | 00:32 WIB

Beirut, NU Online
Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Lebanon, H.M. Zainal Aziz, Lc diterima Duta Besar RI untuk Lebanon, H.E Dimas Samodra Rum di KBRI Beirut dalam rangka melaporkan rencana penyelenggaraan Kongres PCI se-dunia yang akan dijadwalkan awal Juli 2012.<>

Ikut mendampingi Ketua Tanfidziyah, Ketua Panitia Pelaksana Kongres, H. Tian Kamaluddin, Lc beserta delegasi NU Lebanon. Sementara Dubes RI didampingi oleh Pejabat KBRI Fungsi Penerangan, Sosial-Budaya dan Fungsi Ekonomi, Ahmad Syofian, MA.

Kepada Duta Besar, Kamaluddin menyampaikan bahwa Kongres akan dihadiri oleh kurang lebih 50 peserta dan undangan yang terdiri dari 20 PCI se-dunia, jajaran PBNU, ICIS, pengamat dan penggembira serta media cetak baik dalam maupun luar negeri. Pembukaan Kongres juga akan dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah Lebanon, ulama-ulama baik dari Lebanon maupun Syria dan Palestina.

Kamaluddin berharap besar kepada Dubes Samodra dan KBRI Beirut untuk bisa bekerjasama menyukseskan acara tersebut dan meminta agar Dubes Samodra selaku wakil pemerintah RI di Lebanon untuk membuka secara resmi Kongres tersebut. 

Kamaluddin juga menyampaikan bahwa usai acara, panitia berencana mengajak peserta Kongres untuk mengunjungi markas pasukan perdamaian Indonesia yang bertugas di Lebanon Selatan dalam rangka silaturrahmi dan mengenal lebih dekat partisipasi Indobatt dalam menjaga perdamaian di perbatasan Lebanon-Israel tersebut.

Sementara Zainal Aziz dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema besar yang diangkat dalam kongres adalah ikut serta gerakan global menciptakan perdamaian dunia melalui misi Islam Rahmatan lil Alamin.

Aziz menekankan bahwa pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina dan Masjidil Aqsa merupakan akar dari hampir seluruh permasalahan dan konflik yang terjadi baik di Timur Tengah maupun dunia.

Oleh karenanya, terangnya, sebagai ormas Islam yang diklaim terbesar di dunia, NU sudah barang tentu terpanggil untuk ikut mendukung bebasanya kiblat pertama umat Islam tersebut dan kemerdekaan Palestina.

"Terlebih di tengah hiruk pikuk pergolakan Timur Tengah saat ini, isu Palestina harus terus diperjuangkan oleh segala kalangan, khususnya umat Islam, karena sebagaimana diamanatkan UUD 45, bahwa apapun segala bentuk penjajahan harus dihapuskan," kata Aziz.

Sementara tema internal yang akan menjadi bahasan peserta kongres adalah perluasan jaringan kerjasama PCI di negara-negara akreditasi dalam rangka ikut mendukung misi second track diplomation yang dicanangkan Kemlu RI, demikian Aziz.

Duta Besar Samodra Rum menyatakan sangat mengapresiasi rencana kongres tersebut dan menegaskan akan mendukung sepenuhnya pelaksanaan acara Nahdliyyin di Beirut. Dubes meminta agar acara tersebut berdampak positif bagi hubungan bilateral kedua negara dan sebisa mungkin menghindari dampak yang tidak diinginkan dengan melihat situasi dan kondisi khas Lebanon yang dinilainya cukup ‘fragile’.

Dubes Samodra juga menyatakan akan memberikan bantuan sesuai dengan koridor yang dimungkinkan sebgai perwakilan resmi pemerintah RI di Lebanon.

Atas apresiasi dan dukungan Dubes tersebut, panitia dan pengurus PCINU menyatakan terima kasih dan penghargaannya. Selanjutnya acara ditutup dengan perkenalan seluruh anggota panitia kongres dan foto bersama.

Sebagaimana diketahui, PCINU Lebanon yang bermitra dengan Liga Ulama Lebanon akan menyelenggarakan Seminar Internasional dan Kongres PCI se-dunia di Beirut awal Juli mendatang. Sebanyak 21 PCI NU di berbagai negara telah menyatakan kehadirannya dalam kongres yang pertama tersebut. 

Di samping tema internasional, para ketua PCINU juga akan membahas perluasan jaringan kerjasama internasional, pemberdayaan ekonomi Nahdliyiin, penangkalan ancaman terhadap ASWAJA, deradikalisasi keagamaan dan re-formulasi keorganisasian antar PCI.

Redaktur : Sudarto Murtaufiq


Terkait