PM Spanyol Sebut Israel Dalang Genosida Terbesar Abad Ini
Jumat, 11 Juli 2025 | 11:00 WIB

PM Spanyol Pedro Sanchez saat berpidato di hadapan Parlemen Spanyol di Congreso de los Diputados, Madrid, Spanyol pada Rabu (9/7/2025). (Foto: X Pedro Sanchez)
Jakarta, NU Online
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyebut Israel telah melakukan genosida terbesar dalam abad ini di Palestina. Hal itu dikemukakan Sanchez di hadapan Parlemen Spanyol di Congreso de los Diputados, Madrid, Spanyol pada Rabu (9/7/2025).
Sanchez mengkritik pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dengan mengatakan genosida yang Israel lakukan akan dikenang sebagai “salah satu episode tergelap di abad ke-21.”
"Apa yang kami kecam (Presiden Rusia Vladimir) Putin atas tindakannya di Ukraina, tidak boleh kami biarkan Netanyahu melakukannya di Palestina," ujar Sanchez. dalam sebuah video yang ditayangkan Reuters.
Ia juga merasa prihatin karena Eropa tidak banyak bertindak untuk mencoba menghentikan genosida Palestina oleh Israel. Oleh karena itu, Sanchez memperingatkan negara-negara Uni Eropa tidak seharusnya menjalin kemitraan dengan Israel karena dinilai telah melanggar berbagai aturan perang.
“Tidak ada satu pun negara yang melanggar prinsip-prinsip dasar Uni Eropa atau yang menggunakan kelaparan dan perang untuk menghancurkan negara yang sah dapat menjadi mitra Uni Eropa,” ujarnya dikutip dari Anadolu .
“Gambaran mengerikan anak-anak yang mencari keluarga mereka di bawah reruntuhan, atau mati kelaparan di tenda-tenda, seharusnya tidak hanya menggerakkan dan mempermalukan kita – namun juga seharusnya mendorong komunitas internasional, khususnya Eropa, untuk bertindak,” tambahnya.
Baca Juga
Manuver Gus Dur Mengimbangi Israel
Pada Februari 2024, Spanyol dan Irlandia pertama kali mengajukan kepada Uni Eropa untuk meninjau kembali kepatuhan Israel terhadap Perjanjian Asosiasi UE-Israel.
“Kami harus berusaha keras agar analisis itu dapat dilakukan,” tambahnya.
Sanchez mengatakan perwakilan khusus Uni Eropa menyampaikan laporan tersebut kepada para menteri luar negeri pada tanggal 23 Juni 2025. Mereka menyimpulkan bahwa terdapat indikasi yang lebih dari cukup bahwa Israel telah melanggar Pasal 2 Perjanjian UE-Israel yang menghubungkan kerja sama dengan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Kendati Uni Eropa belum mengambil tindakan apa pun terhadap Israel hingga saat ini, Sanchez mengatakan Spanyol mendorong penangguhan perjanjian tersebut segera agar kejahatan perang dan genosida terhadap Palestina dapat segera dihentikan.
Israel telah membunuh lebih dari 57.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 dan menghancurkan berbagai infrastruktur yang membuat daerah itu tidak dapat dihuni.