Pasukan Israel Tewaskan 86 Orang di Gaza Termasuk Puluhan Pencari Bantuan
Rabu, 25 Juni 2025 | 14:00 WIB
Jakarta, NU Online
Di tengah ramainya isu konflik antara Israel-Iran, pasukan Israel dan pesawat tak berawak telah menewaskan sedikitnya 86 warga Palestina, termasuk di dalamnya 56 orang yang berada di dekat pusat distribusi bantuan.
"Dalam serangan terbaru, pasukan Israel menyasar pada orang-orang putus asa yang mencari bantuan di Jalur Gaza yang terkepung." Demikian menurut sumber medis di rumah sakit yang dikutip NU Online dari situs Al Jazeera, pada Rabu (25/6/2025).
Bahkan di Rafah, di selatan daerah tersebut, 27 pencari bantuan juga telah ditembak mati oleh militer Israel pada hari Selasa (24/6/2025).
Mereka mengindikasikan bahwa 79 orang terbunuh, termasuk lima orang yang jasadnya ditemukan, dan 289 orang terluka diterima di rumah sakit Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.
Jumlah korban tewas dan cedera sejak 18 Maret, ketika pendudukan melanggar perjanjian gencatan senjata, telah mencapai 5.759 dan 19.807 cedera.
Melansir Al Jazeera, serangan ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian pembantaian harian di dekat titik distribusi bantuan yang didirikan akhir bulan lalu oleh The Gaza Humanitarian Foundation (GHF), sebuah Yayasan Kemanusiaan Gaza yang kontroversial, yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat untuk Pengungsi Palestina (UNWRA). Kepala Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutnya sebagai "perangkap maut".
Sumber-sumber medis melaporkan bahwa sedikitnya 25 orang tewas dalam sebuah insiden di Jalan Salah al-Din di sebelah selatan Wadi Gaza di Gaza bagian tengah, menurut kantor berita The Associated Press. Lebih dari 140 orang lainnya terluka, 62 di antaranya dalam kondisi kritis.
Rekaman yang diunggah di situs media sosial Instagram, dan diverifikasi oleh kantor berita Al Jazeera, menunjukkan jenazah dibawa ke Rumah Sakit al-Awda di kamp pengungsi Nuseirat di dekatnya.
Pemandangan serupa dilaporkan dari Kompleks Medis Nasser di selatan Khan Younis, menyusul laporan yang belum diverifikasi bahwa tentara Israel telah menargetkan orang-orang yang menunggu bantuan di Jalan al-Tina.
Orang-orang yang mendekati titik bantuan di Kota Gaza, dari kota di utara wilayah tersebut, serta Rafah di selatan, juga tewas. Sebagaimana yang telah dilaporkan oleh Hani Mahmoud dari Al-Jazeera.
"Korban dibawa ke berbagai fasilitas kesehatan, termasuk Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza," katanya.
"Ruang gawat darurat di sana berubah menjadi pertumpahan darah, dan banyak yang meninggal saat menunggu perawatan medis," imbunya.
Para saksi mata mengatakan kepada AP bahwa pasukan Israel telah melepaskan tembakan saat orang-orang mendekati truk bantuan.
Sementara itu, Militer Israel mengatakan pihaknya sedang meninjau laporan korban akibat tembakan pasukannya setelah sekelompok orang mendekati tentara di daerah dekat Koridor Netzarim yang dimiliterisasi. Israel mengatakan bahwa penembakan sebelumnya di dekat lokasi bantuan GHF dipicu oleh pendekatan "tersangka" terhadap tentara.
Sementara para saksi dan kelompok kemanusiaan tetap mengatakan bahwa banyak penembakan terjadi tanpa adanya peringatan.
Melansir dari WAFA Agency, jumlah korban tewas keseluruhan akibat perang Israel telah meningkat, menjadi 56.077 orang meninggal dan 131.848 orang terluka sejak 7 Oktober 2023.