Jakarta, NU Online

Tentara Israel dilaporkan telah membunuh lebih dari 57.500 warga Palestina sejak Oktober 2023 di Gaza. Korban meninggal sebagian besar perempuan dan anak-anak. Hingga sekarang pun, Israel belum berhenti melakukan serangan ke Gaza. Sehingga menyebabkan daerah kantong tersebut kekurangan pangan, rawan penyebaran penyakit, tertimpa sanitasi dan gizi buruk.

Dilaporkan oleh kantor berita resmi Palestina, WAFA, serangan terbaru setidaknya 17 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan baru Israel di Jalur Gaza pada Selasa (8/7/2025).

Empat warga Palestina, termasuk seorang bayi, meninggal dunia ketika sebuah pesawat Israel menyerang sebuah rumah di daerah Tel al-Hawa, barat daya Kota Gaza, menurut keterangan dari Rumah Sakit Al-Shifa dikutip dari Anadolu.

Rumah Sakit Baptis Al-Ahli melaporkan bahwa dua warga Palestina tewas dan lainnya terluka dalam serangan Israel lainnya yang menargetkan sebuah rumah di Al-Tuffah, timur Kota Gaza.

Sejumlah warga sipil terluka menyusul serangan Israel terhadap Sekolah Abu Helo, yang menampung warga Palestina terlantar di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah, yang menyebabkan kepanikan di antara keluarga pengungsi, kata sumber medis di Rumah Sakit Al-Awda.

Sementara itu, Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa menerima jenazah lain dan beberapa warga Palestina yang terluka menyusul serangan udara Israel yang menargetkan sebuah ruangan di atap sebuah rumah di pusat Deir al-Balah.

Rumah Sakit Nasser di Khan Younis juga menerima jenazah dua orang yang menjadi sasaran pesawat tak berawak Israel di jalan barat Khan Younis-Rafah, selatan Jalur Gaza.

Dalam serangan Israel lainnya, empat anggota keluarga meninggal dan lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan tenda yang menampung orang-orang terlantar di daerah al-Mawasi, Khan Younis.

Tiga warga Palestina juga terbunuh ketika sebuah tenda yang menampung orang-orang terlantar di sebelah Rumah Sakit Nasser di Khan Younis menjadi sasaran.

Secara terpisah, seseorang terbunuh di dekat area Masjid Shuhada di Khan Younis, sementara beberapa lainnya terluka dalam serangan terhadap tenda kedua yang menampung para pengungsi di area al-Mawasi.

Menurut data militer Israel yang dikutip dari AFP, setidaknya 445 tentara Israel telah tewas sejak perang di Gaza pecah. Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu menewaskan 1.219 orang, sebagian besar warga sipil, berdasarkan data resmi pemerintah Israel.

Sementara itu, perundingan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas kembali berlangsung sejak Ahad (7/7/2025) di Doha, Qatar.

Delegasi dari kedua pihak berada di ruangan terpisah dalam gedung yang sama. Namun, hingga Senin (8/7/2025) belum ada kemajuan signifikan.